Skip to main content

Masih belum bisa Menggunakan Kamera Manual? Begini Cara Mudahnya Memakai Kamera Secara Manual


Pada Artikel kali ini, Aku mau Sharing bagaimana aku paham menggunakan Kamera Secara Manual dalam waktu yang cukup Cepat.

Mengapa harus Manual..? Kan ada Pilihan Auto..?

Karena jika kita pake yang pilihan Auto, maka hasil yang akan kita dapatkan nggak sepowerfull yang Manual dan hasil yang akan didapatkan juga kurang maksimal.

Langsung aja menuju intinya bagaimana sih cara mudah bisa paham memakai kamera secara Manual.


Pertama, kenali dulu fitur-fitur pada kamera seperti ISO, Shutter speed, Apperture atau biasa dikenal dengan segitiga Exposure. Disini secara Singkat Aku bahas dengan mudah.

ISO

Adalah ukuran tingkat sensifitas sensor kamera terhadap cahaya. Semakin rendah ISO nya, maka semakin gelap hasilnya. Dan sebaliknya semakin tinggi ISO nya, Mak semakin Cerah juga hasilnya akan tetapi perlu di garis bawahi, Semakin tinggi ISO nya, semakin memunculkan Noise/Kebisingan/titik-titik pada sebuah gambar/video.

Shutter speed

Adalah kecepatan buka tutup jendela sensor atau selama apa sensor menerima cahaya. Semakin cepat Mengambil fotonya, maka semakin redup hasilnya. Dan jika semakin lambat mengambil fotonya, maka akan semakin cerah dan jika semakin lambat Shutter speed nya, maka akan menghasilkan seperti efek Blurnya/ biasanya untuk efek long Exposure (lebih pahamnya lihat gambar dibawah ini)


Apperture

Adalah bukaan lensa adalah ukuran seberapa besar atau kecil terbuka-nya iris/diafragma lensa atau biasanya disimbolkan dengan F.
Semakin kecil F nya, maka bukaan lensanya semakin besar, dan sebaliknya. Jangan sampai kebalik yaa(Lebih mudahnya lihat gambar dibawah ini)


Kedua, Sering-sering Mengambil gambar/video agar terbiasa menggunakan Segitiga Exposure.

Kalau nggak punya kamera gimana..?

Jaman sekarang udah ada hp yg mode pakar/ manualnya. Jadi bisa juga digunakan buat tambah pengalaman dan biar terbiasa.

Yg terakhir, sering-sering experiment.
Mencoba-coba mengambil gambar dengan membuat cara sendiri. Yah mungkin hasilnya akan menjadi jelek, but nggak ada salahnya buat mencoba. Meskipun gagal dan menjadi jelek, setidaknya sudah mendapatkan pengalaman.

Segitu saja tips dan cara dari aku untuk bisa menggunakan kamera manual and STAY PRODUKTIF.!!!





Comments

Unknown said…
Terimakasih bang sangat bermanfaat
July 21, 2020 at 3:20 PM
Post a Comment

Popular posts from this blog

Plugin dan Preset Adobe After Effect yang sering dipakai

After Effect adalah salah satu Software Video Editing yang digunakan untuk Visual Effect, Animasi bahkan sampai Tiga Dimensi. Apa itu Visual Effect..? menurut Wikipedia , Visual Effect (disingkat VFX) adalah proses dimana pencitraan dibuat atau dimanipulasi di luar konteks bidikan tindakan langsung dalam pembuatan film. Integrasi cuplikan live action dan elemen CG untuk membuat citra realistis disebut VFX.  Mungkin banyak orang yang kesusahan menggunakan Software Editing yang satu ini. Oleh karena itu, dibuatkanlah Preset dan Plugin dari para VFX Profesional yang memudahkan anda untuk menggunakan Software Video Editing ini. langsung saja berikut adalah Preset dan Plugin 1. Animation Composer Animation Composer adalah Plugin free yang bisa anda dapatkan di website resminya. Plugin ini bisa anda gunakan untuk membuat animasi teks, animasi dari Vector bahkan disediakan dengan Sound Effectnya yang bisa anda gunakan seperti konten yang dibuat di Channel Kok Bisa. 2. Twixtor Preset Twixtor
Post a Comment
Read more

Cara membuat Video Kedap kedip menggunakan After Effect

Mungkin banyak orang bisa buat video jedag jedug, tapi masih memakai Aplikasi Avee Player, Jadi Video yang dihasilkan kurang powerfull. Jadi tutorial kali ini aku akan buat cara Video Kedap Kedip tapi secara Otomatis di Software Adobe After Effect. Pertama , Siapkan Footage Video dan Music yang akan di edit dan import kedalam After Effect. Kedua , Masukkan Video ke Sequence yang baru Ketiga , Masukkan music ke dalam Timeline. Kemudian Convert Audio ke Keyframes. Lalu pilih Audio Amplitude, Effect. Hapus bagian Left Channel dan Right Channel, Sisakan Both Channels, karena akan kita pakai untuk mendeteksi Frekuensi Music. Lalu pilih Graph Editor, untuk Melihat Frekuensi nya. Keempat , Tekan tombol Alt pada keyboard dan Klik Bagian keyframe(Gambar jam) disamping Slider pada bagian Both Channels. Lalu ganti pada bagian "Effect("Both Channels")(1)" ganti dengan, ease(value,minimal Frekuensi, Maximal Frekuensi, Minimal Speed, Maximal Speed). Cont
Post a Comment
Read more

Software Video Editing TERBAIK, yang SERING DIGUNAKAN Video Maker

Sebenarnya Software nggak menentukan seberapa hebatnya seseorang untuk membuat sebuah karya. Tetapi seberapa Kreatifnya Seseorang untuk menterjunkan ke Sebuah karya. Akan tetapi, mungkin saja Aplikasi Editing berpengaruh untuk seberapa mudahnya seseorang untuk menterjunkan sebuah karyanya. Disini aku mensarankan beberapa Software Editing yang sering dipakai oleh para Video Maker bahkan Seorang Youtuber, antara lain : 1. Video Studio by COREL Mungkin banyak orang mengenal Corel untuk Software Desain Grafis saja. Akan tetapi, Corel juga mengeluarkan Software Video Editing, VideoStudio. Software Editing yang sangat sederhana ini bisa anda beli dengan harga $63.99 saja. 2. Filmora Video Editing dari developer Wondershare ini banyak digunakan oleh para YouTubers untuk membuat konten² mereka. Video Editing ini cocok sekali untuk PC Spec rendah. Meskipun Software Editing ini biasa saja, akan tetapi tool yang ada diFilmora sudah sangat mencukupi untuk para Video maker. Software Editing ini bis
Post a Comment
Read more